December 12, 2012

RESOLUSI?? No Thanks



Resolusi.
Adalah sangat biasa kalau saya menuliskan tentang apa itu resolusi dan blablabla-nya di penghujung pergantian tahun seperti sekarang ini. Saya pikir semua orang sudah paham betul apa yang menjadi pengharapan dan keinginan masing-masing.
Bagi saya, tahun hanyalah deretan bilangan dan angka-angka yang terakumulasi, dan berapapun jumlahnya hanyalah mengganti angka satu dengan yang lain, bukanlah suatu keniscayaan yang bisa merubah segalanya. Oleh karena itu, pergantian tahun hanya menjadi pergantian hari, yang harus dijalani seperti hari-hari dibelakang.

Resolusi, yang sering diidentikkan dengan harapan dan keinginan sering menjebak seseorang pada mimpi yang terlalu jauh kedepan, yang justru dapat mematikan hidup yang sekarang dijalani. Para pendamba utopia dan pemuja distopia mungkin akan bereaksi membaca ini. Tapi kita hidup untuk hari ini, bukan kemarin, dan bukan besok, tapi hari ini. Bagaimana hari ini kita dapat bertahan, bagaimana hari ini kita bisa bekerja, berkarya dan survive. Kalau bisa dilakukan hari ini, kenapa harus menunggu tahun berganti?

Saya tidak sedang mencoba menghakimi siapapun yang mendamba pergantian tahun sebagai awal baru untuk segalanya. Bagus, tapi tidak terlalu bagus untuk terus menggantungkan harapan hanya pada old & new. Harapan adalah amunisi untuk tetap dapat bertahan hidup, dan harus terus ada dibenak tiap-tiap kita, setiap saat, setiap hari. Bukan hanya di perpindahan antara tanggal 31 Desember ke 1 Januari jam 00:00. Bagaimana mungkin kita bisa fight di keseharian jika kita tidak pernah load amunisi? Atau bagaimana mungkin kita menunggu kiriman amunisi yang datangnya tahun depan, sementara kita berhadapan dengan hidup yang demikian liar? Tidak pernah terlintas keinginan saya untuk memudarkan harapan, i’ll be dead by now then.

Saya teringat pada satu lirik favorit saya, “kami akan bangun kembali godam dari reruntuhan dan berangkal harapan”. Jika saya boleh menafsir sedikit penggalan tersebut; meski kita terpuruk, hancur, semua hal yang kita susun tidak pernah sesuai, harapan harus terus ada. Menjaga jemari tetap mengepal memang tidak pernah mudah.

So, point nya adalah nyala harapan harus tetap dijaga tiap hari, no matter what year it is, tidak peduli apakah tahun berganti dan waktu terlewat. Live your life to the fullest.

Rise,
Panjitengkorak


No comments:

Post a Comment